Saturday, January 24, 2009

MENGURAI PEMBELAJARAN ECOEDUCATION


Salah satu problem mendasar yang dialami manusia di zaman modern ini yaitu krisis ekologis atau permasalahan lingkungan. Sebab manusia modern telah medeklarasikan alam. Alam telah dipandang sebagai sesuatu yang harus digunakan dan dinikmati semaksimal mungkin. Dominasi terhadap alamlah yang menyebabkan masalah bencana, kepadatan penduduk, kurangnya ruang bernafas, kemacetan kehidupan kota, pengurasan jenis sumber alam, hancurnya keindahan alam.

Arti dominasi atas alam dan konsepsi materialistik tentang alam yang dianut manusia modern ini telah didukung dengan nafsu dan ketamakan yang semakin banyak menuntut lingkungan.

Semua ini dalam pandangan filosofis akibat dari cara pandang yang dualistik-mekanistik dan materialistik. Cara pandang ini menyebabkan terjadinya dikotomik atau diversitas (pembedaan) seperti; subyek-obyek, manusia-alam, manusia-Tuhan, suci-sekuler, timur-barat. Cara pandang dikotomik ini menyebabkan tidak harmonis antara manusia, Tuhan, dan alam yang telah dihancurkan. Semua ini terkait dengan ketidakseimbangan yang disebabkan oleh hancurnya harmoni antara Tuhan dan manusia.

Sekarang ini Indonesia masih memiliki 10% hutan tropis yang masih tersisa. Setiap tahunnya keadaan luas hutan terus menyusut dengan sangat cepatnya dan sangat menghawatirkan kondisi spesies hutan maupun pesisir. Hutan di Indonesia masih memiliki 12% jumlah spesies binatang menyusui atau mamalia, 16% spesies binatang reptil dan ampibi, 1.519 spesies burung dan 25% dari spesies ikan. Jumlah spesies tersebut bahkan terus berkurang atau lenyap seiring dengan kondisi luas hutan yang terus menyusut.

Aktivitas manusia melakukan penebangan hutan yang terlalu cepat dan eksploitasi hutan untuk industri serta pengalihan lahan hutan menjadi pemukiman dan pertanian. Dari aspek ini, hutan menjadi gundul dan mengakibatkan semburan miliaran ton partikel, gas karbondioksida serta klorofluorokarbon. Emisi karbon ini ditimbulkan dari pembakaran bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbaruhi, seperti batu bara, gas, dan minyak bumi. Kerusakan hutan khususnya di Indonesia sebagai paru-paru dunia memiliki andil besar sebagai pemicu perubahan iklim dan pemanasan global akibat dari menipisnya lapisan ozon.

Kondisi lingkungan dengan dirusaknya hutan, pembakaran, illegal logging, lahan petanian di sulap menjadi area industri dan perumahan. Telah membawa dampak negatif seperti kekeringan dan pada musim penghujan akan menyebabkan bencana banjir serta tanah longsor. Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat merasakan dampak kerusakan sistem cuaca. Perubahan iklim dan terjadinya bencana yang bertubi-tubi akan mengancam ketersediaan sumber daya alam. Kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan membawa akibat terhadap alam lingkungannya. Pencemaran udara, tanah, dan air, yang terkadang membawa akibat seperti tidak suburnya lahan pertanian, banjir dan tanah longsor.

Bukan penuan alam

Sudah jelas diketahui bahwa kerusakan alam dan lingkungan hidup yang dasyat bukan di sebabkan oleh penuaan alam itu sendiri tetapi justru diakibatkan oleh tangan-tangan yang selalu berdalih memanfaatkannya, yang sesungguhnya sering kali mengeksploitasi tanpa memperdulikan kerusakan lingkungan.

Dalam hal ini sesuai dengan pandangan dunia baru perlu rekonstruksi non dikotomik yang menempatkan kesadaran (mind) dan materi (matter) serta tidak terjadi pembedaan antara subyek obyek, manusia, alam dan Tuhan. Maka diperlukan langkah-langkah partisipatif untuk mencegah problem kondisi lingkungan dan sumber daya alam.

Dengan demikian pembelajaran ekoeducation sangat di butuhkan, walaupun kenyataanya ecoeducation merupakan pendidikan berwawasan lingkungan yang terintegrasikan dengan semangat pentingnya pendidikan nilai berbasis agama. Hal ini sebagai upaya mewujudkan tujuan pembagunan millenium (MGD) yang merupakan salah satu dari tujuan tersebut yaitu memastikan keberlanjutan lingkungan hidup. Dengan mensosialisasikan kepada masyarakat sadar dan peduli lingkungan serta pelarangan penambangan, penebangan dan pembangunan pemukiman kawasan lindung. Melakukan pemberantasan illegal logging dan juga melakukan rehabilitasi hutan. Serta pemerintah harus mulai serius untuk tidak mengeluarkan izin yang terkait dengan pengelolaan hutan terhadap pihak asing.

Ecoeducation merupakan pebelajaran yang berorientasi kepada revitalisasi pendidikan yang selama ini gagal menanamkan nilai-nilai lingkungan. Maka melalui ecoeducation diharapkan terjadi penyadaran lingkungan dan semangat konservasi alam dan lingkungan. Hal ini bisa dilakukan dengan mengalang penanaman pohon untuk setiap warga masyarakat Indonesia. Serta melalui penataan daerah berbasis lingkungan, sebab selama ini daerah-daerah rawan bencana terjadi akibat adanya pengalihan fungsi dari lahan pertanian ke perindustrian dan hutan ke perumahan dan pertanian. Membangun kembali daerah-daerah hutan tropis sebagai kawasan yang dilindungi dan memberikan yang terbaik terhadap spesies penghuni hutan atau lingkungan.

Selama ini memang bidang pendidikan menghadapi tantangan zaman global sebagai akibat dari dampak krisis ekologi, dalam hal ini perlu adanya konstruksi paradigma baru pada arah epistemologi. Format pendidikan yang sesuai kondisi di atas, perlu menyajkan salah satu strategi dengan pembelajaran ekoeducation yang berbasis agama sebagai sumber penanaman jiwa anak didik. Pembelajaran ekoeducation yaitu upaya kegiatan belajar mengajar dengan mengintroduksi keanekaragaman hayati pada setiap mata pelajaran dan penanaman nilai spiritualitas supaya tumbuh kesadaran hubungan harmoni antara manusia, Tuhan dan alam.

Keeratan hubungan antara manusia dengan alam dan lingkunganya itu tercermin juga di dalam cara hidup mereka dalam mata pencaharian hidup. Cara pencaharian hidup masyarakat sederhananya biasanya memang amat ditentukan oleh alam dan lingkungannya. Misalnya; suatu kelompok masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan, mereka otomatis sangat bergantung dari alam pegunungan dengan cara bertani, berternak, berkebun, dan berladang. Kelompok masyarakat yang tinggal di daerah pesisir, meraka sangat bergantung dari kondisi pesisir dengan cara melaut, pertambakan, dan sangat bergantung dari hasil laut

Pembelajaran ekoeducation juga perlu diberikan kepada setiap masyarakat, sebab masyarakat merupakan sistem sosial yang memiliki interaksi dan komunikasi langsung dengan lingkungan hidupnya. Masyarakat memiliki andil besar dalam melestarikan dan menjaga keseimbangan (equilibrium) lingkungan, karena masyarakat sebagai penghuni lingkungan hidup. Menjunjung tinggi kesadaran lingkungan adalah sebuah alternatif individu, dan akhirnya menuntut kesadaran kolektif

Peran masyarakat dalam penyadaran lingkungan perlu di wujudkan melalui program yang terencana baik secara organisatoris maupun personal, yaitu melalui pembelajaran ekoeducation yang perlu di berikan kepada khalayak umum masyarakat di RT dan RW setempat. Dengan memberikan pembelajaran ekoeducation kepada setiap penghuni rumah tangga, mereka akan mendapatkan pengetahuan dan juga sikap yang sadar akan lingkungan hidup. Melalui penyadaran itulah baik pemerintah ataupun masyarakat itu sendiri akan tertanan nilai-nilai untuk menghargai lingkungan hidupnya. Membangun suri tauladan, itulah yang dapat memberikan perhatian dengan memperlakukan lingkungan hidup dengan penuh tanggung jawab.

Thursday, January 22, 2009

Kawasan Wisata Ekologi

WISATA ekologi (ecotourism) merupakan salah satu program pemerintah Semarang sebagai bentuk perwujudan kota berwawasan lingkungan. Namun bagaimana mewujudakan wisata ekologi tersebut, jika identitas kota Semarang sebagai kota barang dan jasa masih terjadi konflik terkait dengan perencanaan kota. Konflik tersebut terjadi sebagai akibat ketidakyamanan masyarakat terhadap kinerja pemerintah kota, seperti; kurangnya sarana dan prasarana lingkungan, penderitaan yang di akibatkan oleh banjir dan tanah longsor, pengalihan lahan pertanian menjadi industri dan perumahan dan bahkan berbagai benturan kepentingan terkait dengan lahan dan ruang yang semakin terbatas.

Maka seyogyanya pemerintah kota dapat memberikan perencanaan kota yang tidak mengkesampingkan masyarakat marjinal dan dapat memberikan yang terbaik demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakatnya.

Masyarakat tentu akan bangga sekali jika wisata ekologi menjadi suatu dambaan sebagai upaya untuk menarik para wisatawan lokal maupun asing. Mereka akan terpesona dan terkesima bahwa ibu kota yang biasanya identik dengan kegiatan ekonomi mampu menyuguhkan kesan lain berupa taman-taman wisata berbasis lingkungan.

Salah satu proyeksi tempat wisata ekologi tersebut yaitu terletak di kawasan Semarang Tengah, khususnya kawasan Gunung Pati dan Mijen dan Kawasn Semarang Barat, khususnya kawasan Mangkang. Sebab kawasan tersebut memiliki nilai keindahan alam serta kekayaan tanaman dan buah-buahan.

Hal ini ditengarai oleh keunikan dan potensi kawasan tersebut, semacam Guo Kreo yang telah dikenal karena potensi alam dan hewan yang hidup bebas serta memiliki sungai-sungai dengan arus yang cukup deras. Bayaknya tempat pemancingan sebagai nilai plus untuk pengelolaan wisata ekologi, bahkan Semarang masih memiliki banyak tempat wisata yang bisa dikembangkan menjadi kawasan wisata ekologi diantaranya kawasan Pantai Maron dan Marina, Taman Margasatwa Wonosari atau Bonbin Mangkang, Kawasan Hutan dan Danau BSB di Ngaliyan dan Air Terjun dan gunung di Ungaran.

Oleh sebab itu, biar tidak terjadi konflik perencanaan kota antara pemerintah dengan masyarakat. Setidaknya pemerintah kota mampu membuat perencanaan kota berwawasan lingkungan yang tidak memarjinalkan daerah-daerah pingiran kota yang biasanya terkenak dampak dari pembangungan kawasan kota. Ini dapat dilihat dari banyaknya bencana baik bencana banjir maupun tanah longsor yang menimpa di kawasan tersebut semisal di daerah Genuk, Mangkang, Tugu, Tembalang, dan Gayam Sari.

Sebab kawasan wisata ekologi merupakan bentuk penyadaran nilai antara pemerintah dan masyarakat. Maka pemerintah dan masyarakat harus memiliki kesadaran dan bersemangat dalam mewujudkan wisata ekologi melalui partisipasinya dalam menjaga dan merawat lingkungan bukan hanya konflik perencanaan kota yang menimbulkan konflik sosial.

Melalui kawasan wisata ekologi diharapkan kita mampu bersifat arif dan bijak terhadap alam, karena sekarang ini dunia telah dilanda oleh krisis ekologi salah satu permasalahan internasional yaitu akibat terjadinya global warming.

Kota Masa Depan
Kawasan wisata ekologi sebagai bentuk representasi kota masa depan yang lebih bercorak kepada kota berwawasan lingkungan tanpa menghilangkan nilai kota berbasis barang dan jasa.
Kota masa depan merupakan sebuah perencanaan kota Semarang yang memiliki slogan ATLAS (Aman Tertib, Lancar, Asri, dan Sehat), tentunya kota yang mampu memberikan rasa kemanusiaan dan kesejahteraan kepada masyarakat.

Kawasan wisata ekologi bukan hanya pemanfaatan ekonomi bisnis semata, namun terikat dengan tujuan kota masa depan yaitu yang mampu memberikan pembelajaran pendidikan nilai lingkungan hidup baik berupa tempat riset atau laboratorium ekologi. Melalui wisata ekologi seseorang mulai belajar experiential learning (belajar melalui pendekatan pengalaman), pepatah bijak mengatakan pengalaman adalah guru terbaik.
Menanamkan pendidikan nilai lingkungan hidup tidak hanya proses kegiatan belajar mengajar di kelas, namun dapat diterapkan di kawasan wisata ekologi yang menyajikan pembelajaran interaktif semisalnya; outbound, outing, arum jeram, fly fox dan pengenalan tumbuhan dan binatang.

Lewat pembelajaran nilai lingkungan hidup di kawasan wisata ekologi merupakan sebagai bentuk pembelajaran pelestarian kota, karena kawasan kota telah lelah dengan kegiatan industri dan perdagangan yang sering kali memberikan kejenuhan dan kebosanan.

Akankah perwujudan kawasan wisata ekologi dapat terrealisasikan, yang tidak hanya sekedar mengejar motif ekonomi akan tetapi mampu mewujudkan tujuan kota masa depan yang menghargai lingkungannya.
Peran Masyarakat

Kawasan wisata ekologi merupakan tujuan mulia yang akan menanamkan nilai-nilai, baik struktur ekonomi, pendidikan, sosial dan budaya maupun estetika. Bahkan merupakan kebanggaan tersendiri buat kota Semarang jika mampu merealisasikan kawasan tersebut serbagai bentuk pembelajaran terhadap alam.
Adanya kawasan wisata ekologi merupakan terobosan baru yang tentunya jangan di sia-siakan begitu saja, akan tetapi menjadi sebuah kesempatan baik untuk pemerintah maupun masyarakat.

Oleh sebab itu, harus ada bentuk kerja sama antara pemerintah dan masyarakat untuk merealisasikan kawasan wisata ekologi, agar setiap orang mampu menyadari peran dan hubungan dirinya dengan lingkungan hidup. Sebab masyarakat sebagai sistem sosial yang memiliki interaksi dan komunikasi langsung dengan lingkungan hidupnya memiliki andil besar dalam mewujudaknya baik memalui bentuk pelestarian dan menjaga keseimbangan (equilibrium) lingkungan, karena masyarakat sebagai penghuni lingkungan hidup. Menjunjung tinggi kesadaran lingkungan adalah sebuah alternatif individu, dan akhirnya menuntut kesadaran kolektif.

Bahkan masyarakat dapat mengembangkanya ke dalam dataran ekonomi semisalnya dengan pengembangan usaha makanan kecil, oleh-oleh khas Semarang dan pernak-pernik kerajinan tangan. Tentunya potensi wisata ekologi menjadi pola hubungan yang saling menguntungkan dan upaya pemerintah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.

Melalui kerjasama tersebut diharapkan dapat mendapatkan manfaat, selain sebagai upaya untuk pelestarain dan penghijauan alam.

Dengan demikian kawasan wisata ekologi adalah sebuah kebutuhan dan peran masyarakat sangat dibutuhkan dalam mewujudkan hal tersebut. Maka setiap masyarakat berhak untuk mengaktualisasikan ide dan gagasan perencanaan kota masa depan yang lebih hijau dan indah.

Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat merupakan keterpaduan yang harusnya saling menopang guna mewujudkan kota berwawasan lingkungan. Dengan demikian selain sebagai upaya mewujudkan kota masa depan, kawasan wisata ekologi menjadi proyeksi kota Semarang untuk menunjukan eksistensi kota berwawasan lingkungan.

Profesionalisme Guru Pendidikan Anak Usia Dini


Taman kanak-kanak sebagai lembaga prasekolah yang merupakan bagian terpenting dari rangkaian sistem sebagai upaya mengantarkan anak untuk memasuki jenjang pendidikan dasar. Dalam pembelajaran di usia prasekolah atau TK merupakan bentuk pendidikan yang menyediakan program kegiatan belajar mengajar yang utuh. Pada jenjang pendidikan TK potensi anak-anak yang berhubungan dengan kecerdasan (intellegence), keterampilan (skill), bahasa (language), perilaku bersosialisasi (social behaviour), fisik (motorik) maupun kesenian (estetika) mulai tumbuh dan berkembang.

Maka bimbingan dan bantuan terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak secara profesional mutlak diperlukan agar kemampuan dan keterampilan anak-anak pada usia ini dapat berkembang secara maksimal. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu adanya dukungan dari guru yang profesional dan lingkungan belajar yang mengasyikan serta media atau alat pembelajaran yang menarik.

Seorang pendidik dalam proses pembelajaran dituntut untuk kreatif dan inovatif. Sebab dengan pendekatan kreatif anak dapat diajak untuk bisa menemukan hal baru. Salah satu faktor yang paling urgen dalam pembelajaran, yaitu perlu menciptakan hal yang baru, menyenangkan dan enak di terima. Setidaknya membuat anak betah atau dapat mengangap sekolahan sebagai rumah kedua (second home) setelah keluarga.

Pembelajaran merupakan hal yang sangat unik dan kompleks, karena didalam pengajaran merupakan profesi yang membutuhkan keterampilan yang memadahi. Pada dasarnya pembelajaran anak-anak berorientasi pada prinsip-prinsip perkembangan anak dan berorientasi pada kebutuhan anak. Pokok program pembelajaran untuk anak usia prasekolah membutuhkan dukungan pemerintah dan guru yang profesional dibidangnya.

Anak-anak pada masa ini peran belajarnya hanya baru sampai pada tahapan bermain. Sebab bermain bagi anak sesungguhnya merupakan rangkaian dari kegiatan belajar. Memberikan kesempatan anak untuk bermain hakekatnya sama dengan memberikan kesempatan bagi orang dewasa untuk bekerja.

Maka dari itu tuntutan profesionalisme guru sangat dibutuhkan, hal ini terkait dengan landasan PAUD PP No. 27 Tahun 1990 dan UU No. 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional. Guru merupakan profesi atau pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus. Jadi sangar jelas sekali jika pekerjaan mendidik anak usia prasekolah tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang diluar bidang kependidikan, walaupun kenyataanya masih banyak guru TK dari kalangan luar kependidikan. Setidaknya guru mengetahui tugasnya yaitu profesi mendidik, mengajar dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih berarti mengembangkan keterampilan-keterampilan kepada anak didik.

Dalam proses belajar-mengajar guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing dan memberikan fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan. Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu yang terjadi dalam sistem pendidikan untuk membantu proses perkembangan siswa secara detail. Guru bagi anak prasekolah merupakan ibu, mereka harus memahami kondisi psikologis atau sifat kodrati pada anak. Sebab pada anak pada masa ini perkembangan emosional dan egoisme anak sangat cepat.

Guru juga berperan sebagai ahli interuksional, motivator, konselor yang dapat memberikan dorongan bagi anak untuk selalu berkreatifitas. Guru adalah ibu kedua bagi anak-anak setelah ibu susuannya, maka tak pelak jika perilaku anak adalah perilaku guru. Guru juga berperan aktif dalam setiap kegiatan anak dan menciptakan pembelajaran yang mengasyikan bagi anak.

Profesionalitas pendidikan merupakan suatu bentuk pekerjaan yang elastis yang harus disesuaikan dengan perubahan dan perkembangan zaman, peningkatan kualitas pendidikan harus senantiasa dilakukan untuk mengimbangi pesatnya perkembangan dan perubahan zaman.

Friday, January 16, 2009

Allah Tidak Adil

Di suatu sore dengan guyuran rerintik hujan tepatnya hari selasa tanggal 5 Januari 2009, aku bersama teman-teman melakukan aksi dan pengalangan dana untuk Palestina. Aksi ini sebagai bentuk sikap kami mengecam keras Israel atas seranganya ke Palestina. Kami melakukan taterical yang dibilang aneh dan ada yang bilang aksi gemblung, tapi dalam benakku berkata ”ternyata Allah tidak adil, negeri Islam telah dijajah bangsa Israel...!”. Aku menjadi orang gila ditengah panasnya asap putih yang telah membasuh mukaku.

Kata hati itu adalah metaforika diriku. Metafora ini mungkin tidak sebegitu aneh bahkan banyak yang mencari keadilan Allah. Dimana kita mau mencari keadilan Allah, bertemu saja kita sulit apalagi mau sms, telepon, faximile bahkan lewat email sekalipun. Selanjutnya aku buka al-Qur’an mencari ayat-ayat tentang Bani Israil, aku menemui surat al-Jaatsiyah ayat 45: Allah berfirman:

Dan Sesungguhnya Telah kami berikan kepada Bani Israil Al Kitab (Taurat), kekuasaan dan kenabian dan kami berikan kepada mereka rezki-rezki yang baik dan kami lebihkan mereka atas bangsa-bangsa (pada masanya)”

Israel hanyalah sebuah negara kecil, disebut Israel karena kebanyakan penduduknya berasal dari Bani Israil. Mereka adalah kaum Nabi Ya’qub yang kemudian terkenal dengan sebutan bangsa Yahudi. Bangsa yang telah diberikan kelebihan oleh Allah dari bangsa-bangsa lainnya. Kelebihan atau kemulyaan itu berupa kecerdasan, kemakmuran dan tentunya kitab-kitab yang menjadi peganganya, menyebabkan bangsa Yahudi adalah bangsa yang hebat, tidak sebanding dengan bangsa-bangsa lain di dunia ini. Tidak heran jika keangkuhan dan kesombongan selalu menyertainya dan bahkan ingin menguasai semesta ini.
Aku buka lembaran baru pada surat al-Israa’ ayat 4 dan al-Baqarah ayat 47: Allah berfirman:

Dan Telah kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu: "Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi Ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar”.

Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang Telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku Telah melebihkan kamu atas segala umat

Hati ini ingin berkata ”memang engkulah perusak semesta yang penuh dengan kehijauan”. Aku tetap berfikir ”dimana keadilan Allah”, atau inilah bangsa yang di mulyakan kemudian atas kemulyaan tersebut ia menjadi bangsa yang menyombongkan diri. Atas nikmat yang diberikan, atas semua yang di anugerahkan.
Aku tetap berfikir ”inikah keadilan Allah”, bahwa setiap orang yang dimulyakan kemudian ia bersikap sombong bahkan ingkar kepada nikmat yang telah diberikan, Allah akan memberikan balasanya di kemudian hari berupa bencana atau bahkan neraka jahanam.

Inikah keadilan Allah, jika ada sesorang yang kaya kemudian ia tidak bersikap adil kepada kaum mustad’afin, ia akan mendapatkan siksa dan bahkan akan diberikan kegusaran hati pada hartanya. Inikah keadilan Allah, jika ada seorang miskin dan bahkan bersikap sombong, sungguh akan mendapatkan siksa yang pedih. Ataukah orang miskin yang selalu bersabar untuk mencari ridho Allah, ataukah orang kaya yang rajin bersedekah untuk mencari ridho Allah.

Dimana keadilan untuk umat rahmatal lil’alamin, jika bangsa yang mulya itu telah menghancurkan dan membunuh setiap jiwa yang tidak berdosa. Ataukah keadilan itu bersumber pada kepasrahan, keikhlasan, kesabaran dan ketabahan di jalan yang lurus. Memang keadilan Allah diantara tali-tali agamanya yang selau teguh dalam jalan lurusnya.

Keyakinanku menjawab, bahwa keadilan hanyalah nomor dua yang pertama adala bagaimana kita mau bersikap ”jujur”. Mengakui segala kekurangan dan kelebihan kita sebab dengan kejujuran akan melahirkan keadilan, bahwa tidak ada yang mulya di dunia ini. Kemulyaan itu hanya satu yaitu merekalah orang-orang yang bertakwa. Siapa orang yang bertakwa itu, di sinilah keadilan Allah. Temukan jawabnya pada diri anda...dan merekalh orang-orang yang berfikir!

Selingkuh Malam


Selingkuh Malam


Hai…sedang apa di tengah malam begini
Rumput dan batu berzikir memujanya
Lha...kamu sendiri kenapa tertunduk
Di bahtera lautan hempasan gelombang angin
Kau belum menjawab pertanyaanku
Kenapa kau balik tanya kepadaku
Atau...
Akhiri saja episode ini
Anggap aja semua ini tak pernah terjadi
Enak saja kau akhiri
Padahal aku baru memulai
Selingkuh ditengah malam seperti ini
Ingat...
Jangan bilang siapa...siapa!
Ini rahasia antara kau dan aku
Aku ingin melebur dengan nafasmu
Aku ingin menyatu bersama malammu
16/12/08


Tambah Bingung


Mata kau bilang hidung
Hidung kau sebut mulut
Tangan kau angap kaki
Air liur kau namakan darah
Rambut kau jadikan jangut
Aku semakin bingung
Atau...terserah kamu saja
Pikiranmu teralalu cerdas untukku
Sampai tak tahu mana yang benar
Aku tambah bingung
Tapi...itu semua keinginanmu
Perilakumu sangat menyimpang dariku
Tak tahu mana yang baik
Aku tak habis pikir
Masih saja ada orang sepertimu
Atau aku yang tak tahu
Atau kamu yang tak punya malu
16/12/08

Wednesday, January 14, 2009

Skema Rumah Cinta

UDARA dingin perlahan waktu telah mengantarkan menuju tempat terindah, menjelajahi semesta yang bertabur beraneka ragam benda-benda luar angkasa. Kini engkau tinggal injakan kaki dimana yang paling kau suka, itu terserah kamu sebab semua dapat dilalui dari berbagai jalan namun hanya ada satu jalan yang akan mengarahkan mencapai keinginanmu.

Pelangi dan bintang tidak akan pernah bertemu bahkan tidak akan bercahaya jika engkau masih ragu akan kebesaran alam semesta yang tercipta penuh dengan tanda tanya. Bahkan bulan dan matahari ataupun semua planet ini akan mengantarkan mimpimu pada keinginan yang terpenuhi menuju jalan cahaya.

Dunia cinta bukan untuk sembarang manusia hanya mereka yang dikaruniai hati dan mampu memikirkannya, bukan manusia yang meras angkuh dan sombong diri akan segala kemapanannya. Tapi sampai dimana engaku melangkah, kakimu masih terbalut dengan pola pikir ragu-ragu.

Dunia ilmu bukan untuk sembarang manusia hanya mereka yang dikaruniai akal dan sanggup mengambil hikmah, bukan sembarang manusia yang seenaknya mengumbar nafu dan kepuasan sementara. Tapi sampai kapan kamu akan melambaikan tangan ketidak sangupan, tanganmu masih penuh dengan noda-noda dusta.

Ketuk pintu cintamu dengan kelembutan kasih dan sayang dengan jiwa yang terbuka. Engkau akan dengarkan bisik ayat-ayat dengan penuh keyakinan. Bahwa sesungguhnya cinta tumbuh dan akan bersemi pada mereka yang menuntut kepercayaan cinta illahi rabbi. Cinta yang akan terus bertahan dan akan abadi walaupun kematian ditengah kemarau diri. Karena cinta telah membimbigmu.

Buka jendela ilmumu sampai terlihat kewibawaan dan rasa kemanusiaanmu yang akan menerangimu. Tidakkah engkau menyadari orang yang berilmu akan diangkat derajatnya dan akan dimulyakan. Tanda-tanda kekuasaan bersemayan pada ilmu yang bermanfaat dan mampu mengabdikan demi damainya negeri. Sebab ilmu telah menjagamu.

Ada saatnya engkau harus datang, ada saatnya engkau harus pergi. Lentera asmara telah melilit tubuhmu buat menjenguk sebungkus harapan masa depan. Dirimu adalah sumber energi.

Adalah air...
Adalah angin...
Adalah api...

Adalah bumi ilmu dan cinta yang tampak tangkainya bersimulasi suara jerit diri, kau masih jauh dari perjalanan hidup.

Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. dan Sesungguhnya kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang Telah mereka kerjakan”. (QS. An-Nahl ayat 96)

Semoga Allah mendamaikanmu ke tempat tertinggi. Janganlah engaku membenci sedikitpun segala hal yang telah diciptakan untuk kepentingan manusia. Tapi bencilah dirimu sebab dirimu tidak mampu memanfaatkan dan memakmurkan semesta.


Kasur kos yang berdebu, 16/04/08

Monday, January 5, 2009

Damai di Negeriku

Damai di Negeriku


Dunia memang sudah gila
Kenapa aku sebut gila
Sebab kamu mencuci otakmu dengan senjata
Kau tumpahkan darah di mana-mana
Sampai-sampai manusia kau anggap binatang melata


Dunia sudah tidak berakal
Kenapa aku sebut tidak berakal
Karena Yahudi mengangap Palestina tanahnya
Kau zinai bumi dengan air mani dosa
Sampai-sampai rerumputan kau anggap emas

Dunia ini penuh dengan air kencing
Toilet kau buat sigasana raja
Hingga harga manusia sama rendahnya
Kau hisap susunya sampai kering tak berbuih
Ah...memang dasar Israel
Palestina kau jadikan mainan
Ke sana ke mari hanya ketakutan
Kau anggap ini negerimu
Tapi...
Bolehkah aku.....damai di negerimu

Dasar tak tahu malu

Kau Anggap


Terima kasih atas teror dan ledakanmu
Kau beri aku darah dan tangisan


Aku junjung kedamaian
Kau anggap pembantaian
Aku junjung persahabatan
Kau anggap permusuhan
Aku junjung kejujuran
Kau anggap kemunafikan


Terserah kau bicara apa...!
Perang tetap menjadi idola


Doa Juangku
Wahai kau yang bersenjata

Yang mengangap Palestina tanahnya
Akan aku rangkaikan senjata yang penuh kalimat cinta
Tapi...apakah pantas jiwa kami dan engkau senantiasa berbeda
Kau hembuskan seruling kematian hingga darah tumpah ruah
Sedangkan aku hidup menunggu mati oleh ledakanmu
Wahai jiwa yang terurai penuh kekhusyukan
Janganlah sembunyikan ridho-Mu dari tangan-tangan kami
Yang senantiasa bermunajat diantara siang dan malam-Mu
Berilah karunia cinta-Mu pada setiap langkah kami
Berilah kami perisai ruh yang sesuai kalam suci-Mu
Yang selalu berjuang memakmurkan bumi-Mu
Bawalah kami menuju tangga ridho-Mu
Bawalah kami kembali teguh kepada keyakinan atas agama-Mu
Yang akan berperang tuk menjaga kehormatan tanah-Mu
Aku sengaja mengeja damai mencipta ruang yang hilang
Ajarilah aku yang menangis bagai lilin
Ya...Rabb! air mata mana yang tahan jika mati menjadi harapan
Ya...Rabb! mata mana yang tahan jika hidup tidak menjadi nyaman
Ya...Rabb! telinga mana yang tahan jika ada api yang membakar
Hidup pada reruntuhan dinding-dinding yang bebas dari segala ikatan
Pantang menyerah sebagai wujud-Mu, tetangga menjadi musuhku

04/01/2009 (23.27)

Saturday, January 3, 2009

Penipu Amatir


Penipu Amatir


Pagi dibalik intirk mentari
Terbuang angan menjauh mimpi
Kemana harus melangkah
Jika...
Tidak kau hidupkan harapmu
Tidak kau hidupkan citamu
Tidak kau hidupkan cintamu


Pagi hilang terbungkam asa
Rasa...
Ah...itu hanya hayal
Ah...
Semua tak akan terjadi jika...ah!
Biar waktu yang menjawabnya
Jika...
Kau korbankan mati untuk hidupmu
Kau dustai bila kau rindu kepadaku
Kau tanpa tahu apa salahmu


Enak terbaring nodai selimut biru
Bantal empuk memeluk ego
Jangan pernah kau gapai pelangi
Jika...
Masih selingkuh dengan keperawananmu
Masih gauli dengan keperjakaanmu
Ah...semburat cairan itu
Ternyata memuaskan nafsuku


Kemana pena
Dimana kertas
Akan aku tulis sejarahmu
Pada daun-daun kering
Ternyata diri penipu...kelas amatiran.
22/12/08
Jikalau kau besar kelak dik’
Aku wariskan sekarung biji jagung
Supaya kau sebarkan di negerimu
Berikan cadangan makan untuk saudaramu
Sebab negeri kurus kering