Monday, November 9, 2009

Selamat Berjuang; Hari Pahlawan


Memperkenalkan seribu satu aliran dan satu kenegaraan. Tersaji dalam terjemahan seribu kurang satu teks kunci diantaranya kerakusan, kebohongan dan kezaliman atau bahkan penindasan, pelecehan dan penjajahan.

Sangat mudah memperkenalkan atau sekedar memberi pertanyaan bahkan lebih mudah lagi memberikan jawaban. Isinya bukan tentang tuhan, agama, ekonomi, budaya maupun politik melainkan mengenai diri ini, ’siapa gerangan dirinya’?.

Ini bukan kisah perjalanan para nabi. Bukan pula mengajak seseorang untuk membaca panorama sejarah orang-orang kalah. Pertanyaan itu akan selalu muncul, ’benarkah’?. Ya..ya..ya manusia t’lah dibuat keheranan atas laku kerakusan, semua jadi rebutan.

Anak-anak belajar memperkaya wawasan dan cakrawala pandang tentang nasionalisme. Sekaligus mengasah daya kritis untuk menyikapi reduksi persatuan dan kesatuan. Tapi..orang tua memperkaya diri dan cakrawala menindas satu sama lain mempertajam menjual budaya bangsa.

Oh..bidadari yang cantik dan rupawan menikmati bunga-bunga taman yang sangup merangkai gugusan bintang menerbangkan seraut wajah muram yaitu siapa diri kita.

Beraneka kesaksian t’lah dihadirkan di meja bundar hanya untuk menikmati acara makan siang. Pagi dan malam tidur-tiduran bersama selingkuhan sumber manusia dan alamnya.

Selama datang di kerajaan dengan visi mengembangkan kehidupan yang lebih biadab. Dengan misi menghancurkan kejayaan kerajaan.

Selamat datang pejuang
Tolong aku lagi kelaparan
Tolong aku lagi kehausan
Di kerajaan aman dan tentram


 9/11/09