Monday, December 23, 2013

Ibu - Hari Ibu 22 Desember 2013



Ibu

“Setiap hari adalah ibu,” tutur Kiai Cilik

Dari Bahaz bin Hakim, dari bapaknya, dari kakeknya, aku berkata,

يَا رسول الله مَنْ أَبَرُّ؟ قَالَ : أُمَّكَ، قُلْتُ:ثُمَّ مَنْ أَبَرُّ؟ قَالَ: أُمَّكَ، قُلْتُ:ثُمَّ مَنْ أَبّرُّ؟ قَالَ : أّمَّكَ، قُلْتُ:ثُمَّ مَنْ أَبَرُّ؟ قَالَ: أَبَاكَ، ثُمَّ اْلأَقْرَبَ فَاْلأَقْرَبَ  
"Wahai Rasulullah! Siapa yang harus saya perlakukan dengan baik?" Rasulullah menjawab, "Ibumu". Saya bertanya lagi, "Siapa yang harus saya perlakukan dengan baik?" Rasulullah menjawab, "Ibumu" Lalu saya bertanya, "Siapa yang harus saya perlakukan dengan baik?" Rasulullah menjawab, "Ibumu". Saya bertanya, "Siapa yang harus saya perlakukan dengan baik?." Rasulullah menjawab, "Bapakmu, kemudian kerabat yang terdekat, lalu kerabat yang terdekat." (HR. Bukhari - Hasan, di dalam kitab Al Inva (2232, 829), dan di dalam (Sunan Tirmidzi, 25- Kitab Al Birru wa Ash-Shilat, 1- Bab Ma Ja'a fi Birril-Walidain).

Satu satu panggung kehidupan yang wajib tidak terlupakan adalah peran sesosok ibu. Satu-satunya ruang pendidikan ialah kenyataan bahwa anakmu ini terlahir dari rahimu ibu. Aku mampu memandang dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, namun sungguh ironi jika ilmu pengetahuan hanya sebatas simbol-simbol formal. Ia hadir di sekolahan, perpustakaan mewah, kantin yang bersih, buku pelajaran beserta seragamnya.

Ibu engkaulah ilmu pengetahuan yang menjadikan ruang itu memiliki nuansa kasih dan sayang dan ruang kelasku memiliki teladan yang baik. Engkaulah ruang dan panggung kehidupan. Ibu di hatiku telah kau wariskan mutiara yang paling berharga di dunia, kau tanamkan cinta yang selalu tumbuh dan berbuah.

* * *

“dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia.” (QS. Al-Isra’/17: 23)

Rumah Pendidikan Sciena Madani – 22/12/13

Wednesday, December 18, 2013

Selamat Ulang Tahun ke 28 teater BETA IAIN Walisongo Semarang

SELAMAT ULANG TAHUN KE 28 TEATER BETA IAIN WALISONGO
- 16 Desember 2013 -


MEMBACA puisi di sela-sela lomba baca puisi dalam rangkaian kegiatan kebudayaan kampus oleh Teater Beta IAIN Walisongo Semarang.

Teater BETA menjadi tempat berlabuhku pertama kali ketika masuk dikampus hijau IAIN Walisongo Semarang. Saat itu terjun dalam tim inagurasi angkatan 2003.

Selamat ulang tahun TEATER BETA - Mengolah Rasa Menebar Kreasi -


Salam Ilmu dan Cinta - Lukni Maulana

Thursday, December 12, 2013

Ruh Jama’ah



TEMPAT itu disukmai oleh kumpulan ruh para jamaah. Benteng itu tidak akan runtuh jika buruk sangka berlalu pergi, dan benteng itu akan kokoh jika kesadaran tidak tiba-tiba pergi. Menjadikan tempat itu sebagai hati dan akal pikiran tertuju kepada-Nya. Kumpulan ruh membina rasa, memberikan salam kedamaian dan membangun pondasi nilai pendidikan serta toleransi sosial untuk ketenangan jiwa dan kemakmuran ruh.

Di suatu pagi Kiai Cilik menghampiri cahaya itu. Cahaya itu...cahaya.

* * *

Dari Syaqiq berkata, "Abdullah bin Mas'ud memperbanyak doa dengan doa ini,
ربنا أصلح بيننا واهدنا سبيل الإسلام ونجنا من الظلمات إلى النور واصرف عنا الفواحش ما ظهر منها وما بطن وبارك لنا في أسماعنا وأبصارنا وقلوبنا وأزواجنا وذرياتنا وتب علينا انك أنت التواب الرحيم واجعلنا شاكرين لنعمتك مثنين بها قائلين بها وأتممها علينا

'Wahai Tuhan kami, damaikanlah di antara kami, tunjukkanlah kami jalan-jalan yang (Islam) selamat, selamatkanlah kami dari kegelapan menuju cahaya, dan palingkanlah perbuatan-perbuatan keji dari kami, istri-istri kami, dan keturunan kami. Terimalah taubat kami, karena sesungguhnya Engkau adalah Maha Penerima taubat dan Maha Penyayang. Jadikanlah kami orang-orang yang mensyukuri nikmat-Mu, memuji-Nya dan menyebut-nyebut-Nya, serta sempurnakanlah nikmat-Mu kepada kami.'" (HR. Bukhari)

Rumah Pendidikan Sciena Madani – 12/12/2013

Tuesday, December 3, 2013

Kami adalah Kerendahan



KEMBALILAH kepada kerendahan dan berlindunglah kepada-Nya. Wahai Tuhanku, engkau keluarkan kami dari suatu tempat yang rendah, tapi Kau mulyakan kami dari mahkluk lain. Namun terkadang kami lupa, bahwa kami adalah kerendahan.

Kembalilah kepada-Nya dengan sikap tunduk dan kerendahan. Khusyukkan dirimu dalam kerendahan, oleh sebab bodohnya dan banyaknya dosa-dosamu. Tuhanmu sangat mencintai orang-orang yang tunduk dalam kerendahan. Ia akan menjadi penolong bagimu yang mengalami kesulitan.

Kami adalah lumpur yang membentuk kehinaan tercermin dari dimensi kerendahan. Namun kau tiupkan ruh, hingga kami menjadi orang yang mulia tapi terkadang kami lupa tiupan itu hanya untuk mendekatakan diri kepada-Mu

“Hakikat penciptaan, manusia pada suatu saat mencapai derajat yang tinggi, akan tetapi pada saat yang lain ia akan jatuh ke lembah yang hina dan rendah.”

Santri Cungkring dan Kiai Cilik melewati waktu perjalanan ini dengan penuh ketundukan. Tidak ada daya dan upaya selain cinta-Nya.

* * *
 “Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk,. Maka apabila aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, Maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.” (QS. Al-Hijr/15: 28 -29)

Rumah Pendidikan Sciena Madani – 03/12/13