Monday, September 30, 2013

Puisi Cinta Untuk Gus Dur, Dari Dam Sengon Ke Jembatan Panengel

WAKTU menunjukan pukul setengah lima sore, akupun siap-siap berangkat untuk menghadiri undangan dari Dewan Kesenian Kudus dalam acara launching buku antologi puisi yang berjudul, "Puisi Buat Gus Dur, Dari Dam Sengon ke Jembatan Panengel."

Hampir jam lima sore tepat, beberapa ratus meter aku berhenti di apotek membeli premen tolak angin. Ya...buat ngemil alias ngemut permen suapya tidak masuk angin. Dimana kondisiku waktu itu dalam keadaan tidak enak badan, pilek, dan batuk berdahak. Eman-eman kalau tidak menjaga badan, apa lagi perjalanan agak jauh.

Alhamdulillah sampai disana dan acarapun dimulai. Aku mendapatkan No urut 6 untuk membacakan puisi dalam antologi puisi tersebut. Akupun membacakan 1 puisi cinta untuk Gus Dur. Dimana acara tersebut juga dihadiri oleh putri Gus Dur yakni Inayah Wahid.

Di dalam antologi puisi tersebut ada 3 tulisanku. Sehabis acara aku tidak langsung pulang, dimana kekuatan tubuh ini tidak mampu menahan derasnya angin malam. Akupun ikut Mas Leak Sosiawan Leak dan Pak Saiful Hajar menginap di hotel Proliman Kudus. Dan syukur dapat menjaga kondisi badan yang rentan dengan pertarungan, seperti Gus Dur yang membukakan jalan baru bagi orang-orang yang paham akan tujuan.

Friday, September 27, 2013

Matematika Makna Indonesia Dalam Angka



MAHA Suci Allah INDONESIA adalah satu NEGARA yang LUAR BIASA.
INDONESIA menurut HURUF ABJAD INDONESIA terdiri dari beberapa angka:
I : 9
N: 14
D: 4
O: 15
N: 14
E: 5
I: 9
S: 19
A:1

Semua ANGKA hanya berkombinasi dengan ANGKA 1, 9, 4 dan 5.
Apakah ini sebuah tanda bangsa yang luar biasa?.

Jika dijumlahkan seluruh angka huruf dari kata INDONESIA; 9 + 14 + 4 + 15 + 14 + 5 + 9 + 19 + 1= ?. Maka jumlah keseluruhan 90.
Didalam al-Qur’an surat 90 adalah surat Al-Balad yang berarti, “NEGERI”.

Ayat pertama dari surat Al-Balad dibuka dengan kata SUMPAH, Allah bersumpah demi negeri ini, yaitu negeri harom. Kenapa disebut “harom”? yakni “Makkah Al-Mukarramah”. Karena di negeri tersebut diharamkan melakukan perbuatan-perbuatan keji, seperti menumpahkan darah, menebang pohon, memburu binatang ,namun di kota Mekkah semua orang, walau orang kafir atau orang-orang jazirah arab.
Dapatlah kita maklumi betapa mulia dan betapa penting kedudukan negeri Makkah itu, yang sejak zaman Ibrahim telah jadi pusat peribadatan kepada Allah bagi menegakkan kalimat tauhid. Dia bernama Makkah dan dia bernama Bakkah. Antara huruf Mim dengan huruf Baa adalah satu makhrajnya, yaitu sama-sama bibir. Di sanalah pertama sekali sebuah rumah ibadat buat memuja Allah Yang Esa berdiri, jadi petunjuk untuk seluruh alam, (Surat 3, Ali Imran; 96). Di sana terdapat Maqam Ibrahim (Ali Imran; 97). Di situ berdiri Ka’bah didirikan oleh Nabi Ibrahim dibantu oleh anaknya Ismail sebagai pusat tempat beribadat bagi manusia (Surat 5; Al-Maidah; 97). Dan beberapa Surat yang lain. Dan di sinilah lahir Nabi Muhammad SAW.
“Dan engkau menjadi halal di negeri ini.” (QS. Al- Balad/90: ayat 2).
Namun itu dilanggar sendiri oleh penguasa-penguasa Quraisy yang kemudian kerap menumpahkan darah-darah orang-orang islam,jadi mereka dikecam oleh orang-orang jazirah arab. Maka disebut dengan tanah al-haram,al-balad,al-harom. Sehingga orang-orang yang mencari aman itu perginya ke tanah haram. “Barang siapa yang memasuki tanah haram ia aman”.

Sebuah kisah; penguasa Quraisy yang berbuat zholim kepada seorang pedagang bernama Zubaidi yang datang ke Mekkah, kemudian dia dizholimi oleh tokoh Quraisy yang bernama Ash bin wahil, dagangannya diambil semuanya, kemudian Zubaidi ini berteriak-teriak di atas gunung meminta pertolongan kepada orang-orang Mekkah yang memiliki fitrah yang benar dan baik membantu Zubaidi untuk mendapatkan haknya, mereka kemudian berdemonstrasi untuk menuntut Ash bin wahil memberikan uang/bayaran kepada Zubaidi, karena didemo oleh para pemuda, termasuk Rasulullah yang masih muda pada saat itu ikut mendemo, akhirnya diberikan haknya Zubaidi oleh Ash bin Halil dan sejak saat itulah adanya hibbul buhul (perjanjian orang-orang mulia yang bersepakat tidak boleh ada lagi ke-zholiman di tanah haram baik kepada harta maupun jiwa). Namun perjanjian ini dilanggar sendiri oleh tokoh-tokoh Quraisy dengan adanya Rasulullah Muhammad Saw, Makah Al-Mukarramah kembali menjadi tempat yang suci.

Dan apabila Allah telah mengambilnya menjadi SUMPAH, artinya bahwa Allah memberi peringatan kepada kita betapa pentingnya negeri itu. Jika Makkah Al-Mukarramah adalah tempat yang SUCI, maka itulah TEMPAT IBADAH yang paling INDAH. Maka negeri yang paling MAKMUR dan MULIA adalah INDONESIA.

Salam Ilmu dan Cinta – Lukni Maulana

Sunday, September 22, 2013

Jebret, Kata Indonesia Juara AFF U-19

Kata "Jebret" menjadi Ikon sendiri bagi kemenangan Indonesia atas Vietnam. Menang melalui perjuangan gigih tanpa henti.

Jebret menjadi koso kata yang mendunia.
Sihir kata Jebret.

Selamat untuk garda muda U-19

Monday, September 16, 2013

Foto Bareng Sebelum Aksi Road Show Puisi Jilid 5 di Unnes Semarang

KEBERSAMAAN SEBELUM KE LOKASI ROAD SHOW PUISI MENOLAK KORUPSI 5 DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Sejenak mengepakan tangan menuju tempat pertunjukan, meski ada beberapa sahabat yang masih tertinggal di kamar dan tentunya para penyair yang akan langsung berdatangan menuju tempat lokasi pertunjukan,

Ternyata setelah sampai disana, para penyair tumpah ruah. Dari Road Show puisi 1 hingga 5, bisa jadi PMK di Unnes ini yang paling banyak dihadiri para penyair. Mereka para penyair sepuh, Dekan FPBS Unnes, mahasiswa Unnes tentunya dan Para penyair yang tidak terlibat di PMK namun ikut meramaikan.

Foto ini dimabil diruang transit Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah ruang Sumbing.


Salam Ilmu dan Cinta - Lukni Maulana


Semarang,  14/09/13

Sunday, September 1, 2013

Baca Puisi di Markas Partai Bulan Bintang

SEBELUM membacakan puisi sedikit minta obrolan dengan Yusril Ihza Mahendra. Sama-sama pecinta rokok alias suka ngerokok juga. Cuman bedanya Yusril rokoknya Djarum Super sedangkan diriku rokok Sejati. Kalau waktu masih remaja dulu sih rokokku Djarum Super. Tapi karena pola kemasyarakatan sehingga rokokku berubah menjadi rokok kretek.


Setelah itu aku membacakan puisi tentang semangat ber-Islam yang mana puisi tersebut berjudul, "Pedang Bermata Pedang"