SEBELUM membacakan puisi sedikit minta obrolan dengan Yusril Ihza Mahendra. Sama-sama pecinta rokok alias suka ngerokok juga. Cuman bedanya Yusril rokoknya Djarum Super sedangkan diriku rokok Sejati. Kalau waktu masih remaja dulu sih rokokku Djarum Super. Tapi karena pola kemasyarakatan sehingga rokokku berubah menjadi rokok kretek.
Setelah itu aku membacakan puisi tentang semangat ber-Islam yang mana puisi tersebut berjudul, "Pedang Bermata Pedang"
0 comments: