Sebelum Allah menciptakan Setan maka di ciptakanlah bumi dengan berbagai macam keindahan, dengan gunung-gunung yang menjulang ke angkasa, laut-lautan tuk menghias daratan dan tumbuh-tumbuhan yang menghijaukan. Menciptakan langit dengan terangnya matahari, bulan dan bintang-bintang yang bergemerlapan dengan cahaya terang.
Setan merupakan mahluk Allah yang diciptakan paling awal.
Kemudian setelah itu baru Malaikat. Mungkin seperti itu dalam kisah yang mengharu birukan kehidupan. Setan di berikan kelebihan yang berbeda dengan Malaikat. Memang kedua-duanya memiliki akal pikiran yang sama namun, perbedaan itu terletak pada pola kepemimpinan. Di berikan tangung jawab untuk selalu menjaga bumi dan semesta seisinya, serta memimpin para Malaikat untuk selalu bermunajat untuk Allah yang maha esa.
Kisah tentang Setan memang belum banyak di ketahui namun dapat dipikiran melalui segala aspek nalar yang mulai risau. Dia tercipta dari api yang berkobar-kobar. Makanya sifat kepemimpinannya sangat tegas dan berwibawa. Berbeda dengan Malaikat yang selalu menurut atas semua yang di perintahkan kepadanya.
Sejak pertama kali di ciptakan Setan hanya sendiri. Kesendirianya itulah yang membawanya semakin berwibawa. Karena tidak ada yang baklan menyaingi kekuasaannya. Ia menguasai seluruh jagat raya, atas ijin Allah. Namun ia merasa sedih ketika memerintahkan para mahluk-mahluk yang besar-besar, untuk menjaga bumi. Tapi mahluk itu telah mengingkari tujuan yang sebagaimana mestinya di lakukan/
Kesedihannya ia tumpahkan melalui lamunan yang panjang. Di lihatnya bumi sudah rusak porak-poranda.
Mahluk satu dengan yang lainya saling berebut kekuasaan. Mereka ingin mendapatkan kepuasan. Mahluk itu saling melakukan peperangan, siapa yang kuat itulah yang akan mendapatkan kesenangan bumi. Baku hantam di bumi semakin membuat kekacauan tanaman-tanaman yang hijau, awan yang biru menjadi awan gelap. Aliran air yang mengalir indah menjadi aliran yang mematikan. Makanan yang telah tersedia menjadi rebutan dan perut-perut mereka belum merasa puas.
Turunlah Setan kedunia. Perjalanya hanya untuk satu misi yaitu berdakwah untuk kebaikan bumi. Di dalam bayanganya, ia merasa gagal menjadi seorang pemimpin dan sekarang waktunya aku mengambil alih seluruh kekuasaan. Tidak ada lagi Negara bagian, yang di bagi-bagi untuk kepentingan kemudahan. Sampailah ia di bumi!
“wahai rakyatku, kenapa kalian saling berebuatan kekuasaan”. Teriak Setan kepada seluruh penghuni bumi.
Penghuni bumi hanya diam memandang, peperangan itupun berhenti. Sejenak berfikir, namun peperangan itu berlanjut. Satu demi satu korban berjatuhan. Sudah tak terhitung, berapa nyawa yang telah terhunus pedang kematian. Darah telah menghiasi bumi denga merah kental, bukan mawar yang sedang bercinta, namun kegelapan yang penuh dengan kotoran busuk. Nanah yang mengalir, luka yang membakar dan bahkan kesakitan yang begitu menyakitkan.
“penghuni bumi, apakah kiranya dengan peperangan itu engkau akan mendapatkan kemenagan. Apakah engkau sekarang sudah tidak mau lagi mematuhi perintah pemimpinmu ini. Jika sekiranya engkau masih melakukan ini semua, kalian seluruh penghuni bumi akan aku musnahkan bahkan tidak akan menyisakan anak cucu kalian”. Ia memberikan perintah keseluruh penghuni bumi dan memberikan ancaman. Wajah Setan sudah mulai memerah pucat.
Peperangan itupun berhenti. Dan seluruh penghuni bumi memandang wajah pemimpinya.
“lihat pemimpin kita, wajahnya pucat. Apakah pantas dia menjadi pemimpin kita. Ancaman yang kau lontarkan kepada kami, tidak akan membuat kami takut. Karena kami yakin bahwa engkau juga mahluk ciptaan Allah yang maha abadi. Jadi atas nama seluruh penghuni bumi, kami tidak lagi mengangap engkau pemimpin kami”.
“kepucatan wajahku ini, semata-mata demi kalian. Jika kiranya kalian masih melakukan semua ini. Kebahagiaan akan cepat lenyap dan menghilang tidak ada yang abadi dibumi ini. Jika kiranya juga kalian dapat mengelola dan memakmurkannya maka kalian akan mendapatkan kemakmaran dan kesenangan. Memang aku tidak pantas menjadi pemimpin kalian. Karena akulah yang bodoh memerintahkan kalian untuk merawat bumi kesayanganku ini.Ya aku akui bahwa, aku dan kalian semua adalah mahluk yang di ciptakan oleh Allah yang maha pencipta. Dan aku tidak dapat memusnahkan kalian semua. Tapi ingat atas ijin-Nya aku bisa menghancurkan kalian wahai penghuni bumi.
Kewibawaan Setan mulai luntur. Setiap kalimat dan ucapanya hanya menjadi tong kosong yang nyaring bunyinya. Kelembutan Setan semakin tidak berdaya dan tidak berkutik. Sesejuk angin yang bertiup melewati telinganya telah mengantarnya kepada keputusan asaan terakhir. Karena penghuni bumi tetap pada pendiriannya. Maka Setanpun memanjatkan puji syukur dan doa kepada Allah.
“sesungguh tidak ada dzat yang pantas menjadi pemimpin, selain engkau semata wahai Allah. Aku hanya mahluk yang lemah, yang tidak pantas lagi untuk memimpin bumiMu. Maka apa yang harus saya perbuat. Apakah aku harus tetap pada pendirianku, yang harus siap menerima resiko yaitu dengan musnahnya para pengikutku. Wahai Rabb dengan segala kesempurnaan, dan hanya kepada engkau aku akan kemabli”. Lantunan doa dan penyesal keluar dari mulutnya. Ia mengeluarkan air mata, seluruh wajahnya tersapu oleh kemilau cahaya keemasan air yang suci. Tubuhnya lemas tidak bertenaga, kepalanya tertunduk sepi. Jalan yang ia lewati semakin menjadi jauh dan tidak dapat terliha oleh pandangan mata. Matanya semakin senyap, sepi yang sudah tidak lagi mampu ia ratapi.
Dan seleuruh penghuni bumi musnah.
Kemudian apa yang di lakuakn sang pemimpin itu.
Ia kemabali menuju surga. Di ambilnya biji-bijian tanaman dan pepohonan berbagai jenis. Tidak lupa berbagai jenis hewan dan spesies yang berbeda yang ada di surga yang sudah matang untuk melahirkan kemulyaan di bumi.
Ia tabuurkan biji-bijian itu keseluruh penjuru bumi. Di terbagkan jenis-jenis hewan bersayap. Ikan-ikan yang mendayu-dayu di perairan. dan berbagai jenis binatang telah ia lepas. Tamapk kesedihannya juga belum terobati. Tangannya ia panjatkan menuju punjak langit:
“demi Rabb yang memberikan penerangan yang tidak aku mampu untuk menerimanya. Berikanlah kebaikan dan kebajikan untuk bumiMu. Dan jadikan semua cahaya bersujud dengan kerendahan semesta yang tidak bertuan. Wahai Rabb dengan maha keagungan yang tidak terbatas antara ruang dan waktu, siramilah dengan air mata cinta”.
Setanpun kembali kesurga, keluh kesahnya semakin menjadi-jadi.
Para Malaikatpun menghampiri dia.
“wahai pemimpinku, ada apa ini janganlah menyesali apa yang semua sudah terjadi”. Jibril mengelus dan memberikan tanganya untuk kehangatan pemimpinnya.
“maaf, wahai kalian semua para Malaikat, aku sudah tidak sangup menjadi pemimpin kalian”. Ia semakin tidak berdaya dengan akal pikirnya
“tidak-tidak, engkau masih pantas untuk menjadi pemimpin kami untuk mengantar kami dan mengajak kami untuk selalu sujud dan bertasbih kepada Rabb kita.
Semuanyapun berlalu. Waktu-demi, waktu terus berputar, perputarannya membuat Setan kehilangan akal pikirnya. Ia terus memutar otaknya. Kegagalannya dalam memimpin bumi, telah membuatnya depresi dan stress hingga berlarut-larut.
Tiba waktu yang di tunggu-tunggu.
Datang maklumat, bahwa Allah akan menciptakan mahluk hidup untuk menjaga dan mengelola bumi yang diberi nama manusia. Penciptaan manusia, Allah sendirilah yang memerintahkan Malaikat untuk mengambil seluruh jenis tanah yang ada di bumi. Jadi Setan memang belum tahu begitu juga Malaikat yang hanya menuruti apa yang telah di perintahkan kepadanya. Kabar penciptaan manusia telah di sebar luaskan keseluruh penghuni surga. Dan berkumpulah para penghuni surga di auditorium pertemuan. Malaikat telah datang duluan, kemudian para jin juga telah tiba. Namun Setan belum juga datang.
Di perintahaknya Jibril untuk memangil Setan. Jibrilpun sesegera mungkin memangil Setan.
Di bawanya Setan bergandengan dengan Jibril penuh perasaan yang berdebar-debar.
"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”.
Semua penghuni surga terdian.
Tiba-tiba Setan maju kedepan.
“wahai Rabb yang maha suci, aku menjadi mahlukmu yang pertama menolak untuk menjadikan khalifah baru di muka bumi. Sebelumnya beribu ampun atas namaMu. Aku tidak setuju karena, mahluk itu akan membuat kerusakan dan menumpahakan kegelapan dengan darah di bumi lagi, dan kini bumi telah hijau kembali. Biarkanlah kehijauna itu menjadi tetap adanya.
Apakah kami sudah tidak pantas lagi untuk mensucikan engkau. Ataukah kami kurang dalam mengabdi kepadaMu. Ataukah lantunan tasbih kami kurang sempurna.
"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
Maka bersujudlah para penghuni surga kepada manusia yang kemudia di beri nama Adam.
Namun Setan tidak mau bersujud. Di dalam hatinya hanya Allah lah yang pantas untuk di sujudi. Tetapi ini perintah, namun Setan tetap menolak.
Pikiranya yang kacau membuat Setan berfikir logis. Sujud berarti menghamba dan dia tidak ingin bersujud kepada manusia, karena kemuliaan hanya untuk Allah.
Perintah tuhannya telah ia tolak dengan dasar yang ia yakini. Karena dengan alasan bahwa mahluk bernama manusia juga pasti akan mmbut kerusakan di bumi. Pikiran Setan memang sudah tidak waras lagi, kini otaknya telah bersebranggan dengan hati nuraninya, karena pengalamannya dalam memimpin telah gagal. Stress dan deprisi itulah yang membuat Setan berani menentang apa yang telah di perintakan kepadanya untuk bersujud kepada Adam.
Bahwa dirinya adalah mahluk pertma yang di ciptkan. Dan ia adalah mahluk yang di ciptkan dari api yang mempunyai beberapa kemuliaan, tidak untuk manusia yang hanya tercipta dari Lumpur yang kotor. Tidak sebanding dengan asal muasal penciptaan mahluk.
Kini Setan sudah berfikir filosofis. Dan inilah yang membuat kesombongan mulai keluar. Padahal secara naluri penghuni surga tidak mempunyai daya upaya, selain beribadah kepada Allah.
Kesombonga telah muncul di surga, bukan karena tidak berakal, karena naluri telah mengendalikan nafsu yang suci.
Kini Setan telah membangkang perintah Allah, maka diusirlah Setan dari surga. Di gantinya nama Setan menjadi Iblis, karena itu adalah sebutan yang pantas untuk mahluk pembangkang.
Kemudia ia di berikan kebebasan sampai hari kiamat datang.
Dari membagkangnya itulah jiwa yang semula suci menjadi kotor. Akal pikirnya yang sempur menjadi satu kebusukan. Nafsu yang baik telah menjadi buruk.
Inilah awal munculnya nafsu dan akal pikiran kegelapan. Dengan nafsu itulah Iblis beranak pinak melahirkan Setan-Setan baru, yang siap bertugas menyesatkan manusia.
Iblispun berfikir panjang. Dengan bekal akal pikiran dan nafsu yang di dapatnyamelalaui surga kegelapan, ia berfikir bagaimana menjerumuskan Adam dari surga.
Semenjak di bukanya nafsu keburukan, maka terjadilah apa yang bakal terjadi. Karena Allah maha tahu atas segala sesuatu.
Pada diri Iblis telah tertanam nafsu keburukan, kesombongan, ketamakan, keserakahan dan nafsu birahi. Dengan pengalamannya menjadi nafsu sebagai tuhanya Iblis mendapatkan ide untuk mengusir Adam dari surga. Dan ternyata benar, pada diri Adam ada daging yang tidak bertulang, yaitu bagian rusuk. Maka terciptlah Hawa sebagai mahluk manusia yang kedua. Dari situlah awal ide itu muncul. Melalui buah khuldi yang dilarang untuk di makan. Setan telah mampu membujuk rayu Adam melalu perantara Hawa. Di makannya buah khuldi yang dapat membuat mabuk, keduanya tidak sadarkan diri, pikiranya bersih mulai hilang, karena telah makan buah khuldi yang dapat membaut mahluk tidak sadar akan dirinya. Maka keduanya berhubungan kemesraan dengan penuh cinta, tanpa adanya kesadaran yang sempurna Maka di usirlah Adamdan Hawa dari surga!
Dan inilah keberhasilan pertam Iblis merayu manusia untuk menuju jalan kesesatan.
Ternyata otak Iblis adalah otak para ilmuwan, yang menjadikan sesuatu yang tidak ada menjadi ada. Yang tidak mungkin menjadi mungkin. Selamat atas keberhasilan Iblis atas membongkar nafsu keburukan.
Dari situ pula lahirlah manusia-manusia yang berperangai keburukan, kejelekan, tamak, rakus, haus dengan kekuasaan dan jabatan dan sebagainya. Karena Adam telah berzina terhadap Hawa, saat asmara berguling dengan wewangian buah khuldi yang memabukan.
Allah adalah tuhan yang maha pengasih lagi maha pengampun. Adam dan hawapun akhirnya menyadari bahwa dirinya telah melakukan hal yang di larang oleh tuhanya. Merekapun bersujud dengan kerahmatan untuk meminta ampun kepada Allah. Maka di ampunilah sepasang kekasih yang memadu cinta itu, namun mereka harus melepas kenikmatan surga dan menuju bumi yang telah kosong kepemimpinanya.
Sebab tobat itulah, ketika Adam mempunyai keturunan setelah lahirnya Qail dan Habil, terlahirlah manusia-manusia yang berperangai dengan akhlak kebaikan. Maka terlahirlah manusia dengan dua macam perbedaan, antara kebaikan dan keburukan.
Dan rahasia nafsu terbongakar, ternyata iblis di dunia yang takabur dengan perangai ketamakan, di banggakanya harta, di rebutakanya kekuasaan adalah karena manusia telah gagal sebagai khalifah dan akhirnya tumbulah pemimpin yang iri dan dengki.
ceritanya kacau..balau
ReplyDeleteTerima kasih atas kekacauannya.
ReplyDelete