Taman kanak-kanak sebagai lembaga prasekolah yang merupakan bagian terpenting dari rangkaian sistem sebagai upaya mengantarkan anak untuk memasuki jenjang pendidikan dasar. Dalam pembelajaran di usia prasekolah atau TK merupakan bentuk pendidikan yang menyediakan program kegiatan belajar mengajar yang utuh. Pada jenjang pendidikan TK potensi anak-anak yang berhubungan dengan kecerdasan (intellegence), keterampilan (skill), bahasa (language), perilaku bersosialisasi (social behaviour), fisik (motorik) maupun kesenian (estetika) mulai tumbuh dan berkembang.
Maka bimbingan dan bantuan terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak secara profesional mutlak diperlukan agar kemampuan dan keterampilan anak-anak pada usia ini dapat berkembang secara maksimal. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu adanya dukungan dari guru yang profesional dan lingkungan belajar yang mengasyikan serta media atau alat pembelajaran yang menarik.
Seorang pendidik dalam proses pembelajaran dituntut untuk kreatif dan inovatif. Sebab dengan pendekatan kreatif anak dapat diajak untuk bisa menemukan hal baru. Salah satu faktor yang paling urgen dalam pembelajaran, yaitu perlu menciptakan hal yang baru, menyenangkan dan enak di terima. Setidaknya membuat anak betah atau dapat mengangap sekolahan sebagai rumah kedua (second home) setelah keluarga.
Pembelajaran merupakan hal yang sangat unik dan kompleks, karena didalam pengajaran merupakan profesi yang membutuhkan keterampilan yang memadahi. Pada dasarnya pembelajaran anak-anak berorientasi pada prinsip-prinsip perkembangan anak dan berorientasi pada kebutuhan anak. Pokok program pembelajaran untuk anak usia prasekolah membutuhkan dukungan pemerintah dan guru yang profesional dibidangnya.
Anak-anak pada masa ini peran belajarnya hanya baru sampai pada tahapan bermain. Sebab bermain bagi anak sesungguhnya merupakan rangkaian dari kegiatan belajar. Memberikan kesempatan anak untuk bermain hakekatnya sama dengan memberikan kesempatan bagi orang dewasa untuk bekerja.
Maka dari itu tuntutan profesionalisme guru sangat dibutuhkan, hal ini terkait dengan landasan PAUD PP No. 27 Tahun 1990 dan UU No. 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional. Guru merupakan profesi atau pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus. Jadi sangar jelas sekali jika pekerjaan mendidik anak usia prasekolah tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang diluar bidang kependidikan, walaupun kenyataanya masih banyak guru TK dari kalangan luar kependidikan. Setidaknya guru mengetahui tugasnya yaitu profesi mendidik, mengajar dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih berarti mengembangkan keterampilan-keterampilan kepada anak didik.
Dalam proses belajar-mengajar guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing dan memberikan fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan. Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu yang terjadi dalam sistem pendidikan untuk membantu proses perkembangan siswa secara detail. Guru bagi anak prasekolah merupakan ibu, mereka harus memahami kondisi psikologis atau sifat kodrati pada anak. Sebab pada anak pada masa ini perkembangan emosional dan egoisme anak sangat cepat.
Guru juga berperan sebagai ahli interuksional, motivator, konselor yang dapat memberikan dorongan bagi anak untuk selalu berkreatifitas. Guru adalah ibu kedua bagi anak-anak setelah ibu susuannya, maka tak pelak jika perilaku anak adalah perilaku guru. Guru juga berperan aktif dalam setiap kegiatan anak dan menciptakan pembelajaran yang mengasyikan bagi anak.
Profesionalitas pendidikan merupakan suatu bentuk pekerjaan yang elastis yang harus disesuaikan dengan perubahan dan perkembangan zaman, peningkatan kualitas pendidikan harus senantiasa dilakukan untuk mengimbangi pesatnya perkembangan dan perubahan zaman.
Maka bimbingan dan bantuan terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak secara profesional mutlak diperlukan agar kemampuan dan keterampilan anak-anak pada usia ini dapat berkembang secara maksimal. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu adanya dukungan dari guru yang profesional dan lingkungan belajar yang mengasyikan serta media atau alat pembelajaran yang menarik.
Seorang pendidik dalam proses pembelajaran dituntut untuk kreatif dan inovatif. Sebab dengan pendekatan kreatif anak dapat diajak untuk bisa menemukan hal baru. Salah satu faktor yang paling urgen dalam pembelajaran, yaitu perlu menciptakan hal yang baru, menyenangkan dan enak di terima. Setidaknya membuat anak betah atau dapat mengangap sekolahan sebagai rumah kedua (second home) setelah keluarga.
Pembelajaran merupakan hal yang sangat unik dan kompleks, karena didalam pengajaran merupakan profesi yang membutuhkan keterampilan yang memadahi. Pada dasarnya pembelajaran anak-anak berorientasi pada prinsip-prinsip perkembangan anak dan berorientasi pada kebutuhan anak. Pokok program pembelajaran untuk anak usia prasekolah membutuhkan dukungan pemerintah dan guru yang profesional dibidangnya.
Anak-anak pada masa ini peran belajarnya hanya baru sampai pada tahapan bermain. Sebab bermain bagi anak sesungguhnya merupakan rangkaian dari kegiatan belajar. Memberikan kesempatan anak untuk bermain hakekatnya sama dengan memberikan kesempatan bagi orang dewasa untuk bekerja.
Maka dari itu tuntutan profesionalisme guru sangat dibutuhkan, hal ini terkait dengan landasan PAUD PP No. 27 Tahun 1990 dan UU No. 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional. Guru merupakan profesi atau pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus. Jadi sangar jelas sekali jika pekerjaan mendidik anak usia prasekolah tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang diluar bidang kependidikan, walaupun kenyataanya masih banyak guru TK dari kalangan luar kependidikan. Setidaknya guru mengetahui tugasnya yaitu profesi mendidik, mengajar dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih berarti mengembangkan keterampilan-keterampilan kepada anak didik.
Dalam proses belajar-mengajar guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing dan memberikan fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan. Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu yang terjadi dalam sistem pendidikan untuk membantu proses perkembangan siswa secara detail. Guru bagi anak prasekolah merupakan ibu, mereka harus memahami kondisi psikologis atau sifat kodrati pada anak. Sebab pada anak pada masa ini perkembangan emosional dan egoisme anak sangat cepat.
Guru juga berperan sebagai ahli interuksional, motivator, konselor yang dapat memberikan dorongan bagi anak untuk selalu berkreatifitas. Guru adalah ibu kedua bagi anak-anak setelah ibu susuannya, maka tak pelak jika perilaku anak adalah perilaku guru. Guru juga berperan aktif dalam setiap kegiatan anak dan menciptakan pembelajaran yang mengasyikan bagi anak.
Profesionalitas pendidikan merupakan suatu bentuk pekerjaan yang elastis yang harus disesuaikan dengan perubahan dan perkembangan zaman, peningkatan kualitas pendidikan harus senantiasa dilakukan untuk mengimbangi pesatnya perkembangan dan perubahan zaman.
0 comments: