Sunday, March 16, 2008

hanya kamu


Hanya Satu

Ku ingin berhayal tentang dirimu
Namun kuakui aku tak mampu
Melukismu di langit ke tujuh
Lemah hatiku telah padam
Di serang ribuan tombak
Mulut terberai merah darah
Atas luka lidah membisu
Muka hilang berselimut
Sinar mentari telah pakai topeng
Tidak lagi mau berkisah
Pancarany redup tertelan angiin
Seruling daud tak lagi merdu
Ketampanan yusuf entah kemana
Kecantikan zulaikah hilang lembut rambutnya
Sulit lagi tuk di bayangkan ya sampai di situ
Batas nalar dan hanya bisa menjadi gila (7/6/2006)



Terima Kasih CintaTerima kasih cinta
Engkau tlah datang pada hamba
Namun hamba hanya terdiam
Melihat senyum raut wajahnya
Maafkan perasaan di hati
Aku tak ingin kau hadir
Hanya dalam emosi sesaat
Hamba hanya inggin
Cinya yang abadi
Bersemayam dalam kalbu surga
Apakah kan takut dengan kata-kata cinta
Selama ini mendekam di hati
Terima kasih cinta
Hadirkan cinta untuk duniaku
Tetapi hamba belum mampu
Rangkai indah setangkai cinta
Biarkan hamba bebasmencari
Cinta yang selama ini mengantui
Aku yakin suatu saat nanti
Cinta yang akan menjawabnya
Dan cinta pula yang mengakhiri (9/12/06)



Kalam SuciMendung berselimut kain gelap
Tabir kian tak indah
Nikmati hempasan nafas
Di ronga penuh kalimat syahadat
Memutar di samudra cinta
Tawarkan lembartan bacaan penuh rahmat
Untuk mengisi
Untuk menghiasi
Sisi-sisi penghuni rumah malaikat
Kalam suci tak membohongi diri
Kalam suci tak menyombongkan diri
Petunjuk melihat diri untuk kembali
Hikmah jalan jihad dermaga hati
Lawan diri bagun sanubari
Kembali kesucian illahi (4/1/07)
Previous Post
Next Post
Related Posts

0 comments: