On Air RRI tentang Budaya Jawa |
Namun kegelisahan itu bukanlah beban
yang akan menjadikan diri anda menerima rasa sakit, akan tetapi sebuah rancangan
untuk bisa mengapai keinginan dari rasa gelisah itu. Jika anda rindu maka anda
harus siap untuk berjumpa dengannya. Jika anda cemburu maka anda bersedia untuk
menjadi lebih baik. Ketika anda selalu terbayang-bayang, maka bersegeralah
mendekat kepadanya. Jika anda tidak melaksanakan bentuk kegelisahan itu,
berarti cinta anda masih di pertanyakan. Sebab ketika anda menemukan cinta,
bersiap-siaplah untuk berkorban untuknya.
Begitulah kiranya bentuk kegelisahan
seorang penulis. Ketika ia telah menemukan cintanya, maka bersegeralah
melaksanakan bentuk-bentuk kegelisahan tersebut. Sebagai penulis memiliki rasa
rindu untuk membuat tulisan, jika ia tidak membuat tulisan maka batinnya akan
tersiksa. Seorang penulis punya rasa cemburu, ia harus bisa menulis lebih baik
dari tulisan sebelumnya. Penulis akan memberikan waktu kepada yang ia cintai,
yakni memberikan waktu untuk membuat tulisan.
Sesungguhnya ketika seseorang telah
menemukan esensi untuk menjadi penulis maka ia telah menemukan kegelisahan
berupa kenikmatan. Karena bentuk kegelisahan akan memotivasi untuk lebih baik.
Seperti seorang yang beribadah maka ia berusaha untuk bisa lebih baik dalam
mencapai puncak kekhuskan dan meresapi nikmati ibadah.
Maka beruntunglah ketika ia telah
menemukan cinta sebagai penulis, saatnyalah untuk untuk menjadi yang terbaik
dan mampu meresapi dan mendalami untuk bisa mencapai puncak untuk tetap
berkarya.
“Sesungguhnya ketika kamu mencintai,
maka kamu harus mentaati.” (HR. Bukhari)
Saatnyalah untuk mentaati keinginan anda
untuk menjadi penulis, seorang penulis salah satu bentuk ketaatan tersebut
adalah menelurkan karya berbentuk tulisan.
0 comments: