Haul Gus Dur di Gedung Rasa Dharma Semarang, 30 Desember 2016 |
IA DI GUBUK TENDA
pada jendela tua
ia mengiba
sang ibu memeluknya
tubuhnya kurus
tak terurus
di gubuk tenda
wajahnya muram
sang ayah membelainya
ada luka
nestapa
di rumah kata
yang ada hanya titik dan koma
dirinya terpasung kalimat duka
ayah dan ibu meneguhkan langkahnya
gedung-gedung itu
jalan-jalan melebar memanjang itu
pipa-pipa saling berhantaman itu
kabel yang saling mencakar itu
dan semua yang ada di tanah dan udara
semua menjadi saksi
bahwa ia
ia pembawa cahaya
dididik ayah dan ibunya
anak bumi pertiwi
menebar air mata dan cinta
ia adalah kita
air mata membasuh wajahnya
terhimpit bangunan cakrawala
terpasung barisan sampah ibu kota
terkungkung lingkar kuasa
ia membawa cahaya
dengan cahaya
ia membawa pesona cinta
ia bagi sama rata
ia tebar dari selatan ke utara
menuju timur barat daya
ke seluruh penjuru nusantara
ia bercahaya
ia adalah kita
Semarang, 22 Oktober 2016
0 comments: