SUDAHKAH HARI INI
Sudahkah hari ini kita mendengar canda
Sudahkah hari ini kita meraba tawa
Sudahkah hari ini kita menjilat bahagia
Sudahkah hari ini kita melihat senyum
Sudahkah hari ini kira merasa merdeka
Ah…itu hanya omong kosong di hari ini, bukan hari yang kemarin apa lagi esok. Tau kenapa kita mendengar, meraba, menjilat, melihat, merasa! Mungkin kalian tidak percaya tentang semuanya, ini bukan kisah atau cerita kucing mengejar anjing. Ya…kita mendengar, meraba, menjilat, melihat, merasa dan bahkan kentut kita nyaman menikmatinya. Tau kenapa kuping, tangan, lidah, mata, kulit dan dirimu! Mungkin kita sudah tidak terbelengu koloni dan orde baru. Ya…kita memiliki kuping, tangan, lidah, mata, kulit dan dirimu layak untuk di perjual belikan di pasar loak, kalau perlu perlihatkan kelaminmu biar orang lain melirik atau tidak melirik, kan asyik namanya aja kebebasan.
Oh…aku baru ingat sekarang!
Kata Bapakku: "semua yang ada pada diri kita adalah titipan".
Pantas saja, kalau semua milik kita telah di ambil pemiliknya.
Untung pemiliknya lupa, diri kita ngak di ambil.
Tapi sekarang kita benar-benar telanjang.
14/05/2008
DI KESADARAN CINTA
Ajarkan anakmu di singgasana cinta untuk mengenal budaya
Di mana merk dagang mengumpul bara tuk menghanguskan
Tebarkan cinta terangi semesta untuk zaman baru
Di mana tabir kehidupan materi telah menggekang
Jiwa dan raga telah di rampas hendak di perbudak
Di senyap melati harum mewangi untuk mati
Jangan kau jadi peminta di kemakmuran negerimu sendiri
Sering diri kita tertipu di limpahkan kehidupan duniawi
Nyala api akan berkobar menghitamkan alam rayamu
Pergilah bakar semua rumah kedengkian dan kerakusan
Lihatlah! Wahai kaum pecinta
Sang surya telah terbit di timur nyalakan cahaya cinta
Rujuk kembali di kesadaran cinta
16/05/08
0 comments: