Saturday, November 9, 2013

Tanganmu – Menggenggam Neraka

ALLAH berfirman dalam Surat An-Nur: 24:
tPöqtƒ ßpkôs? öNÍköŽn=tã öNßgçFt^Å¡ø9r& öNÍkÏ÷ƒr&ur Nßgè=ã_ör&ur $yJÎ/ (#qçR%x. tbqè=yJ÷ètƒ ÇËÍÈ  
"pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan."

Ternyata apa yang ada pada diri kita baik lidah, kaki maupun tangan kelak di yaumul hisab akan di pertannggung jawabkan.

Salah satunya anugerh tesebut berupa “Tangan”, lalu ada pertanyaan sederhana; “Mengapa Allah menciptakan tangan berpasangan sebelah kiri dan kanan?”.

Sederhananya tangan kanan dan kiri adalah simbol “Keserasian atau Keterpaduan”, antara hamba dengan Sang Khalik. Tangan kanan akan lebih banyak melakukan aktifitas dibandingakan tangan kiri dan Allah sendiri memerintahkan hambanya jika melakukan aktifitas kebaikan harus diawali dengan sebelah kanan.

Tangan kiri dan kanan mengajarkan kita memiliki sikap “peduli”, coba rasakan jika tangan kiri kita mengalami sakit atau luka maka tangan kanan akan berusaha mengobatinya dengan mengusap ataupun menaburkan obat ke tangan kiri.

Tangan kiri dan kanan mengisyaratkan kepada kita untuk memiliki sikap, “saling bekerja sama”. Tangan kanan memiliki perannya sendiri begitu juga tangan kiri memiliki tugasnya sendiri. Mereka tidak saling berebut tugas, melainkan saling melengkapinya

Marilah kita bersyukur anugerah tangan tersebut dan merenungkan kembali kedua tangan yang di berikan Allah kepada kita. Ternyata kedua tangan ini telah membantu kita melaukan aktifitas kerja baik itu menulis, meminta, memberi, memegang, memencet maupun berjabat tangan.

Pantaskah jika kita nodai kedua tangan dengan melakukan dosa, mengambil barang yang bukan hak kita ataupun melakukan maksiat-maksiat tangan seperti memukul, menerima suap. Dan cobalah belajar dan meresapi, andai anda tidak memiliki tangan.

Maka marilah kita jaga anugerah kenikmatan tersebut.
الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
“Seorang muslim (yang sejati) adalah jika kaum muslimin selamat dari lisan dan tangannya” (HR. Darimi: 2600).

Menjaganya dari perbuatan maksiat kewajiban bagi pemiliknya karena tangan merupakan salah satu kenikmatan tuhan yang tidak dapat di beli.

Selayaknyalah kita pergunakan tangan kita untuk melakukan hal-hal yang baik seperti memfungsikan tangan sesuai dengan kemanfaatannya, tolong menolong, jika bertemu saudara saling berjabat tangan, bersedekah dan berdoa.


Previous Post
Next Post
Related Posts

0 comments: