MANUSIA dengan lingkungan memiliki hubungan erat, saling keterkaitan dan memiliki keterlibatan. Hubungan manusia dengan lingkungan berisifat dinamis, ada ikatan yang sadar yang dihayati dan dijadikan sebagai akar serta inti kepribadian.
“Apa maksunya, Inti Kribadian Kiai,” sahut Santri Cungkring
“Jika alam ini rusak, maka dirimu akan rusak. Sebab pada hakikatnya manusia memiliki mandat untuk berperan sebagai mandataris Tuhan yakni sebagai pengelola dan bertujuan untuk memakmurkan lingkungan secara langsung,” tutur Kiai Cilik
“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, Maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu Amat zalim dan Amat bodoh,” (QS. Al-Ahzab/33: 72)
* * *
“dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-A’araf/7: 56)
Komunitas Cahaya – 17/01/14
0 comments: