Saturday, February 9, 2008

Aku Hanya Seekor Kupu-Kupu



Aku Hanya Seekor Kupu-Kupu




Suatu ketika kupu-kupu hingap pada bunga yang sedang mengembagn dengan warna-warni bunganya, begitu indahnya sehinga kupu-kupu terhanyut dalam dunia yang ia sudah kenal sebelumnya. Inilah kenikmatan dunia indera penciumanku telah memangil aku ke pelukanya sampai mataku terasa perih untuk membukanya. Aku tak percaya kalau suatu saat nanti aku akan menjadi kupu-kupu yang dapat menikamtai segala sesuatu yang indah namun kenapa terjadi dalam waktu ini, semoga tak hanya sekarang tetapi suatu saat semoga selalu bersemayam dalam diriku untuk menikmati semesta ini.Wahai tuhan…jadikanlah aku manuisa yang dapat memetik indahnya bunga ini, jadikan tanganku dapat membelai kelembutanya, jadikan mataku menjadi mata yang terang melihat kesejukan bubnga itu, jadikan pendengaranku menjai keterbuakan yang dapat menikmati halusnya nayanyian bunga itu, jadikan hidungku dapat merasakan wangi tangakai yang membalut tubuhnya. Jadikanlah kupingku menegarkan nyanyian bunga yang sedaang terbujuk rayu akan keindahanya.Namun aku hanya kupu-kupuSiapa aku ini aku hanya kupu-kupuMempunyai sayap untuk terbang dan kesemuanya sudah ada yang menjalankanAkulah kupu-kupu bukan manusiaAkan tetapi kenapa manusia terkadang lupa siapa dirinya samapai-sampai ia berani merusak keindahan si bunga, bahkan menganjurkan ke alamian ala mini. Hinga ala yang aku hingapi terasa sesak dengan asapa knalpot dan asap-asap dari cerubung pabrik. Aku juga tak mampu dengarkan lagu bunga, karena telah tergantikan dengan suara bising kendaraan. Alam ku telah terengut dulu akku bisa bebas terbang kemana ala ku begitu hijau sekarang tamanku beubah menjad gedung-gedung yang bertingkat dan tinggi. Tamanku begitu ramai ketika pagi banyak anak-anak bermain-main disini tetapi kenapa tergantikan dengan orang yang sedang berdiskusi tentang kesepakatan jual beli. Semestaku sangat riang dan membuat setiap orang berbagia, kini banyak saudarku menjadi stress karena mereka tergusur oleh perkembangan zaman.Aku hanyalah seekor kupu-kupuMempunyai bentuk bulu yang halusNamun aku bukan manusiaAlam rayaku berbeda dengan manusia. Manusia lebih asyik memikirkan dirinya sendiri tanpa mau tau siapa di balik lingkunganya. Apa ia hid up sendiri, lihatlah aku…aku di sampingmu….kenapa kamu tidak melirik aku, malahan aku di kucilkan dan engkau berbalik memandang wanita-wwanita yang sedang berjalan dengan pakaian mini. Dengarkan bisik hatiku hai manusia..engkau hanya dengarkan orang yang memberimu berupa materi tak sadarkah engkau manusia engkau tertipu dengan bisik dunia. kasih aku waktu ..tuhanku..akankuperlihatkan wajah malaikat kepada manusia yang belum sadarkan diri.Tetapi aku adalah kupu-kupu
Previous Post
Next Post
Related Posts

0 comments: