Tamasya Majid Cinta
Ku temui segerombol bahkan tidak bisa aku hitung
Berapa jumlahnya…!
Apalagi mengitung jumlah langkah dan keinginan
Atau menghitung jumlah rambut terurai
Tanpa jilbab sebagai pelindung diri
Inilah seseorang angan-angankan jalan kehidupan
Terang di bawah naungan semesta
Bersinar di langit-langit biru
Dengan warna-warni pelangi
Putih dan biru bersenandung merdu
Menanti terkabulkan…
Di masjid cinta banyak manusia beragam
Bahkan berseragam jenis
Di bangunya istana ibadah munajat
Ridho dan ketulusan mematrikan hati
Berbaur kasih antara tuhan dengan hamba
Inilah mihrab jalan ketakwaan
Sembah sujud tanpa nafas
Inikah kematian suci
Untuk manusia tak mengerti
Mengapa kau berdiri, duduk, bercengkrama
Bahkan kecil baru belajar cinta
Di pojok gelap dengan terang kelip lampu
Tidak begitu terangnya namun tertelan gelap
Dan kedua pemudi itupun tertelan kumandang adzan
Tidak sadar tuhan memangil
Terdengar adalah bisik canda dan rayu
Inilah rumah tuhan
Tidak pada keluarga bersujud didalam
Akan tetapi taman itu telah menghaluskan
Buah mata memunculkan keindahan semesta
Bercumbu asyik di tamasya taman masjid cinta
30/06/08
0 comments: