Thursday, June 4, 2009

Desa Tamangede Gemuh Kendal Sebuah Jejak





HIDUP merupakan sebuah perjalanan yang harus dilewati, begitulah Desa Tamangende. Disitu banyak pelajaran yang dapat dipetik, selain menjadi tempat KKN Tematik PBA IAIN Walisongo Semarang ke 52 tahun 2009 untuk menuntaskan penyandang buta aksara. Namun pada sisi lain kemasyarakatan banyak pelajaran yang dapat dipetik. Diantaranya pola interkasi masyarakat, model pembelajaran untuk warga dan pelatihan keterampilan. Tapi ada satu yang tidak bisa dilupakan, yaitu hubungan kekeluargaan di tempat base came yang ditempati.

Rumah Bapak H. Yanto dan Ibu Hj. Nur Sikoh dan kedua anaknya Elsa dan Aya dan tidak terlupakan keluarga lainya temen-temen tratak dan sound. Tidak lupa Selamet dan Avit serta Geng Venuz CS 7...Ok (kibarkan kreativitasmu menjadi lebih berarti). Disitu awal mata ini memandang dari hubungan kekeluargaan yang harmonis, banyak hikmah yang dapat dipetik.

Diantaranya yaitu; pertama, keharmoisan untuk selalu berfikir jernih sebagai upaya untuk menumbuhkan keakraban. Kedua, keceraian rumah tangga. Ketiga, tidak ada sekat status derajat dan martabat. Keempat, tidak adanya status sosial dan kedermawanan serta kedewasaan. Dengan ini saya mengucapkan:.


Terima kasih untuk semuanya pada khususnya keluarga bu lurah (Hj. Nur Sikoh).


Tamangede, 28 Mei 2009
Previous Post
Next Post
Related Posts

0 comments: