KEMBALILAH
kepada kerendahan dan berlindunglah kepada-Nya. Wahai Tuhanku, engkau keluarkan
kami dari suatu tempat yang rendah, tapi Kau mulyakan kami dari mahkluk lain.
Namun terkadang kami lupa, bahwa kami adalah kerendahan.
Kembalilah
kepada-Nya dengan sikap tunduk dan kerendahan. Khusyukkan dirimu dalam
kerendahan, oleh sebab bodohnya dan banyaknya dosa-dosamu. Tuhanmu sangat
mencintai orang-orang yang tunduk dalam kerendahan. Ia akan menjadi penolong
bagimu yang mengalami kesulitan.
Kami adalah
lumpur yang membentuk kehinaan tercermin dari dimensi kerendahan. Namun kau
tiupkan ruh, hingga kami menjadi orang yang mulia tapi terkadang kami lupa
tiupan itu hanya untuk mendekatakan diri kepada-Mu
“Hakikat
penciptaan, manusia pada suatu saat mencapai derajat yang tinggi, akan tetapi
pada saat yang lain ia akan jatuh ke lembah yang hina dan rendah.”
Santri
Cungkring dan Kiai Cilik melewati waktu perjalanan ini dengan penuh ketundukan.
Tidak ada daya dan upaya selain cinta-Nya.
* * *
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman
kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku akan menciptakan seorang manusia
dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk,.
Maka apabila aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan
kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, Maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.”
(QS. Al-Hijr/15: 28 -29)
Rumah
Pendidikan Sciena Madani – 03/12/13
0 comments: