PUISI KARYA Lukni Maulana dalam judul Dua itu Satu (Kumpulan Puisi dan Cerita Mini).
Desain Sampul: Akbar Bidul
Tahun Cetak: Oktober2012
Penerbit: 27 Aksara
ISBN: 978-602-18312-4-3
Merekapun Berpuasa
Berpuasalah engkau kan bahagia
Ayam berpuasa demi anak turunnya
Lihat ia mengerami telurnya
Berpuasalah engkau kan sukses
Ular mengeraskan struktur tubuhnya
Lihatlah ia mampu mengganti kulitnya
Berpuasalah engkau temukan makna hidup
Ulat rela merubah dirinya
Lihatlah ia jadi kupu-kupu dengan keindahannya
Inilah keteraturan kehidupan
Jika engkau tidak taat
Tinggalah saat Kehancuran
Wajah Nirwana
Ada wajah manusia pancarkan gelap
Ada wajah manusia pancarkan terang
Hingga wajah itu perlu dihijab
Tak perlihatkan hingga orang lain menemukan
Bahwa kau tidak memiliki arti
Bahwa kau tidak punya harga diri
Semoga kau berjumpa dengan wajahmu
Tampak nilai dihadapan bukan dirimu
Semoga senyum tersimpul wajah penghuni nirwana
Sambut kedatangan para pencari ridho Illahi
Semarang, 13/09/2012
Thursday, November 6, 2014
Previous Post
Jengis Khan; Sang Penakluk
Jengis Khan; Sang Penakluk
Next Post
Reifikasi Manusia dan Alam
Reifikasi Manusia dan Alam
Related Posts
Memo untuk Presiden - Sekumpulan Penyair Indonesia Memo untuk Presiden PUISI LUKNI Maulana dalam buku antologi puisi yang berjudul, "Memo
Sang Morvious (Kumpulan Cerpen) Judul: Sang Morvious Penulis: Lukni Maulana Penerbit: Lembah Manah ISBN: 9
Merawat Kebinekaan: Antologi Puisi Balai Bahasa Jawa Tengah KARYA puisi saya ada satu yang berjudul "Tentang Batu dan Daun" Judul: Antologi Puisi
Antologi Puisi Sastrawan Indonesia Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia PUISI LUKNI Maulana dalam buku yang berjudul, "Antol
Duka Gaza Duka Kita - Antologi Puisi 99 Penyair Indonesia Empati untuk Palestina Duka Gaza Duka Kita PUISI LUKNI Maulana dalam buku antologi puisi yang berjudul, "Duka
Selayang Pesan Penghambaan - Antologi 129 Puisi Islami PUISI KARYA Lukni Maulana dalam Antologi Puisi Selayang Pesan Penghambaan (Antologi Pui
0 comments: