In Memorize Soeharto
Innalillahi wainna illahi rojiun
Semoga arwah beliau di terima di sisi Illahi Rabbi
Aku tulis satu puisi cinta untuk mantan presiden H. M. Soeharto, yang telah meningalkan dunia ini dengan kedamaian untuk menuju ke tempat surga Illahi.
Innalillahi wainna illahi rojiun
Semoga arwah beliau di terima di sisi Illahi Rabbi
Aku tulis satu puisi cinta untuk mantan presiden H. M. Soeharto, yang telah meningalkan dunia ini dengan kedamaian untuk menuju ke tempat surga Illahi.
Sejarah terulang kembali
Dulu Soekarno belum tuntas status hukum kini berganti
Meski engkau bersaksi dengan sakit
Dulu soekarno juga seperti itu
Dulu Soekarno belum tuntas status hukum kini berganti
Meski engkau bersaksi dengan sakit
Dulu soekarno juga seperti itu
Inilah negeri zamrud katulistiwa
Melahirakan sosok pemimpin di kagumi dunia
Kini riwayatmu tinggal kenaggan
Meningalkan pembangunan tanda tanya
Soekarno dengan demokrasi nasakom
Engkau dengan demokrasi keluarga
Rasa senang, bahagia dalam kedamaian
Melahirakan sosok pemimpin di kagumi dunia
Kini riwayatmu tinggal kenaggan
Meningalkan pembangunan tanda tanya
Soekarno dengan demokrasi nasakom
Engkau dengan demokrasi keluarga
Rasa senang, bahagia dalam kedamaian
Kau tinggakan dunia ini dengan seribu bisu
Jangan tanya apa yang terjadi setelah ini
Puisi apa yang harus aku tulis
Berita dan media telah mengulasmu
Kelakuan keburukan hingga kebaikan
Jangan tanya apa yang terjadi setelah ini
Puisi apa yang harus aku tulis
Berita dan media telah mengulasmu
Kelakuan keburukan hingga kebaikan
Sekali lagi kau mengingatkanku pada era reformasi
Menuntutmu mundur dari kursi kepemimpinan
Seperti Soekarno dulu karena membela PKI
Seperti engkau membela sistem barat
Menuntutmu mundur dari kursi kepemimpinan
Seperti Soekarno dulu karena membela PKI
Seperti engkau membela sistem barat
Akan aku ingat selalu memori ini
Rasanya baru kemarin aku melihat kau terbaring
Dan kini kau telah tinggalkan tempat pembaringan
Menuju tempat berbaring yang lebih hakiki
Selamat tinggal bapak pembangunan
27 januari 2008
Rasanya baru kemarin aku melihat kau terbaring
Dan kini kau telah tinggalkan tempat pembaringan
Menuju tempat berbaring yang lebih hakiki
Selamat tinggal bapak pembangunan
27 januari 2008
0 comments: